Meskipun mendekati usia 39 tahun, Cristiano Ronaldo masih menunjukkan keahliannya dalam mencetak gol. Sebagai veteran berpengalaman dengan empat gelar Champions League, Ronaldo kini memimpin Al-Nassr meraih gelar perdana di AFC Champions League yang tersedia di situs alternatif 188bet.
Di sepanjang karirnya hingga hari ini, Ronaldo sudah mencatatkan 726 gol dan 231 assist dalam 979 penampilan, serta memegang rekor gol internasional terbanyak dengan 127 gol dan 45 assist dalam 203 pertandingan untuk Portugal.
Dengan total 853 gol dan 276 assist dalam 1182 pertandingan di semua kompetisi, Ronaldo telah memberikan kontribusi gol setiap 85 menit, yang berarti Ronaldo mampu mencetak gol rata-rata lebih dari satu gol tiap pertandingan.
Harapan Al-Nassr Meningkat Berkat Ronaldo
Meskipun mendekati usia 40 tahun, Ronaldo tetap menjadi pemain dominan di sepak bola. Di musim ini bersama Al-Nassr, Ronaldo menjaga rekor impresifnya dalam mencetak gol, menyumbangkan 11 gol dan 6 assist dalam 11 penampilan. Performa konsisten ini juga berlanjut di timnas, di mana Ronaldo membawa Portugal lolos ke Kejuaraan Eropa mendatang. Kontribusinya dengan 9 gol dan 1 assist dalam 7 kualifikasi Euro memperkuat statusnya sebagai pemain kunci Portugal.
Gaya bermain Ronaldo mungkin telah berkembang seiring waktu, tetapi kemampuannya mencetak gol dan memengaruhi pertandingan tetap tidak berkurang. Efisiensinya yang konsisten, mirip dengan puncak karirnya, meningkatkan harapan di kalangan penggemar Al-Nassr untuk meraih gelar AFC Champions League perdana. Klub ini nyaris meraih gelar pada tahun 1995, dan dengan Ronaldo memimpin, Al-Nassr memiliki kesempatan baru untuk membawa pulang trofi kompetisi Asia.
Al-Nassr Muncul Kembali sebagai Kekuatan di Asia
Semenjak mendatangkan Ronaldo dari Manchester United, Al-Nassr kembali ke puncak kejayaan sepak bola Asia. Dengan catatan mencapai perempat final Liga Champions AFC pada tahun 2019, semifinal pada tahun 2020, dan sekali lagi pada tahun 2021. Musim ini, di bawah asuhan manajer Portugal Luis Castro dan pemain bintang seperti Sadio Mané, Aymeric Laporte, Marcelo Brozovic, Otavio, Alex Telles, dan Seko Fofana, Al-Nassr tampak berada pada performa puncaknya.
Al-Nassr baru-baru ini menyamai rekor kemenangan impresif mereka dengan 10 kemenangan beruntun di semua kompetisi. Al-Nassr memulai musim dengan kemenangan gemilang atas rival Al-Hilal pada final Arab Club Champions Cup. Meskipun menghadapi kesulitan awal dalam musim liga, kalah dalam dua pertandingan pertama, Al-Nassr mampu bangkit dan saat ini menduduki peringkat ketiga di Saudi Professional League.
Al-Nassr Melaju di Kompetisi Domestik dan Kontinental
Al-Nassr menunjukkan performa impresif di semua kompetisi musim ini. Di Piala Raja Arab Saudi, Al-Nassr lolos ke babak 16 setelah mengalahkan tim divisi kedua Uhud 5-1. Lawan berikutnya akan menjadi Al-Ettifaq yang dilatih oleh Steven Gerrard.
Di Liga Champions AFC, Al-Nassr berhasil bangkit dari ketertinggalan dua gol untuk mengalahkan klub Uni Emirat Arab Shabab Al-Ahli Dubai 3-2 di babak kualifikasi. Kemenangan ini menjadi titik tumpu Al-Nassr di fase grup yang berjalan sukses.
Meskipun menghadapi grup yang sulit yang berisi raksasa Qatar Al-Duhail, Al-Nassr muncul sebagai pemimpin grup dengan enam poin dari dua pertandingan. Kemenangan melawan Persepolis di Iran, yang dimainkan tanpa penonton, adalah pencapaian signifikan dan menempatkan Al-Nassr dalam posisi kuat untuk melaju ke babak gugur.
Al-Nassr Menghadapi Persaingan Sengit dari Al-Hilal dan Al-Ittihad
Meskipun Al-Nassr telah melakukan perekrutan signifikan dalam jendela transfer musim ini, jalan mereka menuju gelar AFC Champions League akan sulit karena pembelian yang sama-sama mengesankan oleh sesama raksasa Saudi, Al-Hilal dan Al-Ittihad.
Dengan pemain bintang seperti Neymar, Karim Benzema, Kalidou Koulibaly, N’Golo Kanté, Fabinho, Aleksandar Mitrovic, Malcom, Sergej Milinkovic-Savic, dan Luiz Felipe yang bergabung dengan tim-tim ini, persaingan akan sengit. Meskipun Al-Hilal saat ini tampak menjadi ancaman terbesar bagi ambisi gelar Al-Nassr, turnamen ini masih terbuka lebar, dengan setiap klub memiliki peluang yang sama besarnya